Sejarah Kabupaten Kebumen



Menurut cerita para tetua, kebumen merupakan kata yang bermula dari "kabumian", merupakan tempat dimana "Kyai Bumi" tinggal setelah menjadi pelarian. Kiyai Bumi yang bernama asli Bumidirja atau lebih dikeal dengan Pangeran Mangkubumi. Dijadikan pelarian disaat SUnan Amangkurat I berkuasa. Pada tahun sebelum itu, di daerah ini juga sudah terkenal se-nasional pada saat penyerbuan prajurit Mataram di zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia.  Di saat itu Kebumen bernama Panjer.



Bagus Bodronolo merupakan cicit dari Pangeran Senopati, beliau dilahirkan di desa Karanglo, Panjer/Kebumen. Berdasar permintaan Ki Suwarno, beliau berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat Panjer dengan cara membelinya. Keberhasilan ini menyebabkan Sultan Agung memberikan penghargaan kepada Ki Suwarno. Ki Suwarno pun kemudian diberi jabatan Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo menjadi salah satu prajurit pengawal pangan ke Batavia.



Pada tanggal 1 Januari 2003, predikat lumbung pangan andalan di Jawa Tengah selatan memang belum lepas dari daerah kebumen, meskipun pernah terganggu dengan parahnya bencana banjir pada tahun 2000 dan 2001 lalu. Paling tidak, kelebihan stok padi 100 sampai 150 ribu ton setahunnya, mampu menjadikannya salah satu penopang stok pangan di Kedu dan Banyumas.



Salah satu wisata andalannya adalah Goa Jatijajar

Goa Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung.

sumber:
http://www.sejarahkota.com/2012/11/asal-muasal-nama-kebumen.html
http://tobefairornot.blogspot.com/2014/09/sejarah-kota-kebumen.html

wdcfawqafwef